## Ace Bailey: Siap Menampar Muka Para Eksekutif NBA yang RaguAce Bailey, nama yang belakangan ini menjadi perdebatan panas di kalangan eksekutif NBA menjelang Draft 2024.

Mantan bintang Rutgers ini, yang digadang-gadang sebagai salah satu prospek terpanas, tiba-tiba menjadi pemain yang “memecah belah”.

Jangan mudah percaya pada histeria yang beredar.

Percayalah, para eksekutif yang melewatkan kesempatan untuk memilih Bailey akan menyesalinya di kemudian hari.

Mari kita kesampingkan drama dan fokus pada fakta.

Bailey memiliki kombinasi langka antara ukuran (6’10”), atletisme eksplosif, dan kemampuan menembak yang menjanjikan.

Ia mampu menyerang ring dengan agresif, menciptakan ruang tembaknya sendiri, dan bahkan menunjukkan kilasan potensi sebagai *playmaker*.

Bayangkan perpaduan antara Jayson Tatum dan Jonathan Isaac, dengan sedikit sentuhan Anthony Edwards.

Potensi Bailey setinggi langit.

Memang benar, ada kekhawatiran.

Beberapa kritikus mempertanyakan konsistensinya dalam menembak, terutama dari jarak jauh.

Ada juga yang meragukan kemampuannya bertahan, terutama dalam menghadapi pemain yang lebih besar dan kuat.

Tapi, bukankah semua kekhawatiran ini bisa diatasi dengan pelatihan yang tepat dan dedikasi untuk berkembang?

Saya pribadi melihat Bailey sebagai investasi jangka panjang yang sangat berharga.

Ia memiliki *upside* yang jauh lebih besar daripada kebanyakan prospek lain di Draft.

Mengapa para eksekutif NBA justru berfokus pada kekurangan-kekurangannya, alih-alih melihat potensi luar biasa yang dimilikinya?

Mungkin mereka takut mengambil risiko.

Mungkin mereka lebih memilih pemain yang “aman” dan teruji.

Tapi, sejarah NBA penuh dengan cerita pemain-pemain “aman” yang akhirnya mengecewakan, sementara para *sleeper* yang kurang diunggulkan justru bersinar terang.

Ace Bailey bukan pemain “aman”.

Ia adalah pemain yang berpotensi menjadi *superstar*.

Ia memiliki bakat mentah yang perlu diasah, tapi dengan bimbingan yang tepat, ia bisa menjadi kekuatan yang dominan di liga.

Saya membayangkan Bailey bermain di tim yang memiliki *core* pemain yang solid dan sistem yang mendukung perkembangannya.

Bayangkan ia bermain di San Antonio Spurs di bawah bimbingan Gregg Popovich, atau di Oklahoma City Thunder dengan Shai Gilgeous-Alexander sebagai mentornya.

Di lingkungan yang tepat, Bailey bisa berkembang pesat dan mencapai potensi penuhnya.

Jika ada tim yang berani mengambil risiko dan memilih Ace Bailey, mereka akan mendapatkan lebih dari sekadar pemain basket.

Mereka akan mendapatkan aset berharga yang bisa membawa mereka menuju kesuksesan di masa depan.

Dan bagi para eksekutif yang ragu, bersiaplah untuk menelan ludah dan menyaksikan Bailey menampar muka kalian dengan performa gemilangnya.

Ini bukan sekadar prediksi, ini adalah keyakinan.