## Trail Blazers ‘Reach’ untuk Yang Hansen: Dua Tahun dalam PembuatanPortland Trail Blazers membuat gebrakan di NBA Draft baru-baru ini dengan memilih Yang Hansen, center setinggi 7 kaki 2 inci, lebih awal dari yang diprediksi banyak pengamat.

Langkah ini dianggap sebagai “reach” oleh sebagian kalangan, namun di internal Blazers, keputusan ini adalah puncak dari proses scouting intensif yang berlangsung hampir dua tahun.

Menurut sumber terpercaya, Blazers mulai memantau perkembangan Yang Hansen sejak tahun 2023.

Tim scouting Blazers telah berulang kali terbang ke Tiongkok, menyaksikan langsung pertandingan-pertandingan yang melibatkan Yang, menganalisis rekaman video, dan mengumpulkan data statistik yang mendalam.

Mereka terkesan dengan potensi mentah yang dimiliki Yang, terutama posturnya yang menjulang, kelincahan yang mengejutkan untuk pemain dengan tinggi badannya, dan sentuhan lembut di sekitar ring.

“Kami tidak ragu sedikit pun untuk memilih Yang,” ungkap salah satu sumber internal Blazers yang enggan disebutkan namanya.

“Kami percaya dia memiliki potensi untuk menjadi inti dari tim ini di masa depan.

Kami telah melakukan pekerjaan rumah kami, dan kami yakin dia adalah pilihan yang tepat untuk kami.

“Langkah ini memang berisiko.

Memilih pemain di luar proyeksi umum selalu menimbulkan pertanyaan.

Akankah Yang Hansen mampu beradaptasi dengan ritme permainan NBA yang lebih cepat dan fisik?

Bisakah dia mengembangkan permainannya di luar ring, termasuk kemampuan menembak dan passing?

Pertanyaan-pertanyaan ini wajar, dan Blazers menyadari tantangan di depan.

Namun, Blazers melihat sesuatu yang istimewa dalam diri Yang Hansen.

Mereka melihat seorang pemain yang memiliki determinasi untuk belajar dan berkembang, seorang pemain yang memiliki etos kerja yang kuat, dan seorang pemain yang memiliki kerendahan hati yang jarang ditemukan pada pemain dengan bakat alaminya.

Selain itu, Blazers memiliki rekam jejak yang baik dalam mengembangkan pemain muda.

Program pengembangan pemain mereka telah terbukti efektif dalam membantu pemain seperti Anfernee Simons dan Shaedon Sharpe mencapai potensi penuh mereka.

Mereka berharap dapat melakukan hal yang sama dengan Yang Hansen.

Dari sudut pandang pribadi, saya melihat langkah ini sebagai perjudian yang diperhitungkan.

Blazers sedang dalam masa pembangunan kembali, dan mereka membutuhkan pemain-pemain dengan potensi bintang untuk membangun tim di masa depan.

Yang Hansen adalah salah satu pemain dengan potensi tertinggi di draft ini, dan jika dia mampu mengembangkan permainannya, dia bisa menjadi aset berharga bagi Blazers selama bertahun-tahun yang akan datang.

Tentu saja, hanya waktu yang akan menjawab apakah “reach” ini akan membuahkan hasil.

Namun, satu hal yang pasti: Portland Trail Blazers telah mengambil langkah berani, menunjukkan keyakinan mereka pada potensi Yang Hansen dan komitmen mereka untuk membangun masa depan yang cerah.

Kini, beban ada di pundak Yang untuk membuktikan bahwa kepercayaan itu pantas diterimanya.