Khalil Rountree Menanggapi Penggemar yang Keluar dari Acara Utama UFC Baku, Trolling Magomed Ankalaev

Penulis:高手 Waktu Terbit:2025-06-24 Kategori: news

## Rountree Tak Peduli Baku Berpaling: Balasan Pedas untuk Ankalaev dan Penggemar yang KecewaKemenangan Khalil Rountree Jr.

atas Eryk Anders dalam laga utama UFC Baku meninggalkan kesan pahit bagi sebagian penggemar.

Beberapa bahkan memilih meninggalkan arena lebih awal, merasa kecewa dengan jalannya pertarungan.

Menanggapi reaksi ini, Rountree menunjukkan sikap yang tak acuh, bahkan memberikan balasan menohok kepada Magomed Ankalaev yang mencoba memprovokasinya.

“Saya tidak peduli jika semua orang tidak terkesan dengan kemenangan saya,” ujar Rountree dengan nada tegas dalam konferensi pers pasca-pertandingan.

Khalil Rountree Menanggapi Penggemar yang Keluar dari Acara Utama UFC Baku, Trolling Magomed Ankalaev

“Saya di sini untuk melakukan pekerjaan saya, dan saya melakukannya dengan baik.

Jika Anda tidak menyukainya, itu masalah Anda, bukan masalah saya.

“Sikap Rountree ini mungkin terkesan arogan, namun sulit untuk menyalahkannya.

Ia telah melalui perjalanan panjang dan berat untuk mencapai titik ini.

Kemenangan di Baku menjadi bukti ketangguhan dan dedikasinya dalam berlatih.

Fokus utamanya adalah pada performanya, bukan pada ekspektasi orang lain.

Pertarungan melawan Anders memang bukan pertarungan yang spektakuler.

Rountree, dengan gaya bertarungnya yang terukur dan strategis, berhasil mendominasi Anders dengan kontrol jarak dan serangan yang presisi.

Ia mencatatkan 78 tendangan ke kaki dan 45 serangan signifikan lainnya, membuktikan keunggulan striking-nya.

Namun, kurangnya aksi eksplosif dan drama dalam pertarungan ini mungkin menjadi alasan mengapa sebagian penonton merasa kecewa.

Namun, kritik yang lebih pedas datang dari Magomed Ankalaev, rival potensial Rountree di kelas berat ringan.

Melalui media sosial, Ankalaev mengejek penampilan Rountree, menyebutnya “membosankan” dan “tidak layak berada di jajaran petarung elit UFC”.

Rountree tidak tinggal diam.

Ia membalas dengan sindiran yang menyakitkan, mengingatkan Ankalaev tentang kekalahannya yang kontroversial melawan Jan Blachowicz dan mengklaim bahwa ia akan “menghancurkan” Ankalaev jika mereka bertemu di Octagon.

“Ankalaev harus fokus pada kemampuannya sendiri daripada mengomentari pertarungan saya,” kata Rountree.

“Dia adalah petarung yang berbakat, tetapi dia juga rentan terhadap kesalahan.

Saya yakin saya bisa mengeksploitasi kelemahannya dan mengalahkannya.

“Perseteruan antara Rountree dan Ankalaev tentu saja menambah bumbu menarik dalam persaingan di kelas berat ringan.

Potensi pertarungan antara keduanya akan menjadi tontonan yang menarik, mempertemukan dua gaya bertarung yang berbeda dan dua ego yang besar.

Terlepas dari kritik dan provokasi, Rountree tampaknya tidak terpengaruh.

Ia tetap fokus pada tujuannya, yaitu meraih gelar juara kelas berat ringan UFC.

Dengan kemenangan di Baku, ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu petarung yang patut diperhitungkan.

Sekarang, mari kita lihat apa langkah selanjutnya bagi “The War Horse”.

Apakah ia akan terus mendaki tangga peringkat, atau akankah ia tersandung di tengah jalan?

Hanya waktu yang akan menjawab.

Namun satu hal yang pasti: Khalil Rountree Jr.

tidak akan pernah mundur dari tantangan.