Karier U.S. Open Phil Mickelson Kemungkinan Berakhir dengan Patah Hati Terakhir
**Perpisahan Pahit Mickelson di U.
S.
Open: Sebuah Akhir yang Menyayat Hati**LOS ANGELES – Di antara gemuruh penonton yang memadati Los Angeles Country Club, sebuah cerita pilu terukir.
Phil Mickelson, legenda golf yang karismatik, kemungkinan besar telah memainkan putaran terakhirnya di U.
S.
Open, dan akhir ceritanya terasa pahit.
Kegagalan menembus *cut* dengan selisih satu pukulan, diwarnai dengan dua *double bogey* di penghujung putaran, meninggalkan luka yang dalam bagi Mickelson dan para penggemarnya.
Mickelson, yang telah enam kali menjadi *runner-up* di U.
S.
Open, datang ke Los Angeles dengan harapan untuk akhirnya meraih gelar yang selama ini menghantuinya.
Usianya yang sudah menginjak 53 tahun tak menyurutkan semangatnya.
Namun, kenyataan berkata lain.
Penampilan Mickelson di hari kedua U.
S.
Open tahun ini adalah sebuah rollercoaster emosi.
Sempat menunjukkan kilasan harapan, ia kemudian terjerat dalam kesalahan yang fatal.
Dua *double bogey* di lubang-lubang krusial di akhir putaran meruntuhkan momentumnya.
Puncaknya, sebuah *putt* dari jarak 15 kaki di lubang terakhir yang seharusnya bisa menyelamatkannya, gagal masuk.
Bola itu melenceng tipis, meninggalkan Mickelson dengan kekecewaan yang mendalam.
“Ini menyakitkan,” ujar Mickelson dengan nada getir usai putaran.
“Saya merasa telah memberikan segalanya, namun hasilnya tidak sesuai harapan.
Ini mungkin kesempatan terakhir saya, dan saya merasa sangat menyesal.
“Secara statistik, penampilan Mickelson memang mengecewakan.
Akurasinya dari *tee* menurun drastis, dan *putting*-nya, yang biasanya menjadi andalannya, tidak setajam biasanya.
Namun, lebih dari sekadar angka, yang paling terasa adalah hilangnya sentuhan magis yang selama ini melekat pada Mickelson.
Sebagai seorang jurnalis yang telah mengikuti karier Mickelson selama lebih dari dua dekade, saya merasa ada sesuatu yang hilang dari permainannya.
Bukan hanya kekuatan fisik yang mungkin sedikit berkurang, tetapi juga kepercayaan diri yang dulu begitu membara.
Mickelson telah memberikan begitu banyak momen tak terlupakan di U.
S.
Open.
Dari kekalahan dramatis di Winged Foot pada tahun 2006 hingga perjuangan heroiknya di Pebble Beach pada tahun 2010, ia selalu menjadi daya tarik utama.
Kegagalannya meraih gelar di turnamen ini telah menjadi bagian dari legenda dirinya, sebuah ironi yang pahit bagi seorang pemain kelas dunia.
Kini, saat Mickelson kemungkinan besar mengucapkan selamat tinggal pada U.
S.
Open, kita semua merasa kehilangan.
Bukan hanya kehilangan seorang pemain hebat, tetapi juga kehilangan sebuah era.
Era di mana Mickelson, dengan senyumnya yang menawan dan permainannya yang berani, telah menghibur dan menginspirasi jutaan penggemar golf di seluruh dunia.
Meskipun akhir ceritanya tidak sesuai harapan, warisan Mickelson di U.
S.
Open akan tetap abadi.
Ia akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah bermain di turnamen ini, seorang legenda yang meskipun tidak pernah meraih gelar, telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan.
Terima kasih, Phil.
Rekomendasi Artikel Terkait
Catatan Knicks: Kidd, Pencarian Pelatih, Musim Off, Thibodeau
## Knicks Notes: Kidd, Pencarian Pelatih, dan Offseason yang MenentukanNew York Knicks memasuki offseason yang…
Tanggal Publikasi:2025-06-15
Miley menolak membahas tuduhan dalam dokumen pengadilan tentang kematian Tyler Skaggs
Tentu, ini artikelnya:**Wade Miley Bungkam Soal Tuduhan dalam Dokumen Pengadilan Terkait Kematian Tyler Skaggs****Cincinnati, Ohio**…
Tanggal Publikasi:2025-06-15
Pemain NFL Layak Patung: Apakah Tom Brady Layak Dua? Penghormatan Aaron Donald di SoFi?
## Lebih dari Sekadar Brady: Siapa Saja Legenda NFL yang Layak Mendapat Patung?New England Patriots…
Tanggal Publikasi:2025-06-15
Kotak Skor yang Ditingkatkan: Pirates 2, Cubs 1 – 13 Juni 2025
## Pirates Curi Kemenangan Dramatis dari Kandang Cubs di Extra Innings**Chicago, IL** – Di bawah…
Tanggal Publikasi:2025-06-15