## ESPN Menuai Kecaman dari Juara Red Sox 2004 Atas Unggahan Tentang Kematian Bobby JenksKabar duka meninggalnya mantan pelempar andalan MLB, Bobby Jenks, mengguncang dunia baseball.

Ucapan belasungkawa mengalir deras di media sosial, mengenang karirnya yang gemilang dan kepribadiannya yang hangat.

Namun, di tengah kesedihan ini, sebuah unggahan dari ESPN justru menuai kecaman pedas, khususnya dari salah satu pahlawan Red Sox 2004.

Meskipun ESPN dikenal luas sebagai sumber berita olahraga terdepan, unggahan mereka tentang kematian Jenks dianggap tidak sensitif dan oportunistik.

Alih-alih fokus pada penghormatan terhadap warisan Jenks, unggahan tersebut lebih menyoroti kontroversi singkat yang pernah melingkupinya di masa lalu.

Hal ini memicu kemarahan dari banyak pihak, termasuk pemain Red Sox 2004 yang enggan disebutkan namanya.

“Ini bukan waktunya untuk membahas kontroversi.

Ini adalah waktu untuk mengenang seorang pemain hebat dan seorang pribadi yang baik,” ujarnya dengan nada kecewa.

“Bobby memberikan banyak hal untuk baseball, dan dia pantas mendapatkan penghormatan yang layak.

“Jenks, yang pernah menjadi penutup pintu (closer) yang menakutkan, memang memiliki catatan karier yang impresif.

Ia mencatatkan 173 penyelamatan (saves) selama karirnya, dengan ERA (earned run average) 3.

54.

Kecepatan lemparannya yang mencapai 100 mph, dikombinasikan dengan mentalitasnya yang tak kenal takut, menjadikannya salah satu pelempar paling ditakuti di masanya.

Namun, bukan hanya statistik yang membuat Jenks dikenang.

Ia dikenal sebagai sosok yang karismatik dan mudah bergaul, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekan satu tim, pelatih, dan penggemar baseball di seluruh dunia.

Lantas, mengapa ESPN memilih untuk menyoroti kontroversi di saat seperti ini?

Apakah ini sekadar upaya untuk meningkatkan *engagement* dengan memanfaatkan momen duka?

Atau apakah ini mencerminkan kurangnya sensitivitas terhadap keluarga dan teman-teman Jenks yang sedang berduka?

Terlepas dari alasan di baliknya, tindakan ESPN ini jelas tidak pantas dan menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap mendiang Jenks.

Ini adalah pengingat bahwa bahkan di dunia olahraga yang kompetitif dan seringkali kejam, ada batasan yang tidak boleh dilanggar.

Kematian Bobby Jenks adalah tragedi.

Mari kita kenang dia atas prestasinya di lapangan dan kebaikannya di luar lapangan.

Mari kita belajar dari kesalahan ESPN dan selalu mengutamakan rasa hormat dan empati, terutama di saat-saat sulit seperti ini.

Warisan Jenks sebagai pelempar yang tangguh dan pribadi yang hangat akan terus hidup, jauh melampaui kontroversi singkat yang pernah ia hadapi.