Ada yang Hilang di Wimbledon

Penulis:高手 Waktu Terbit:2025-07-03 Kategori: news

**Ada yang Hilang di Wimbledon: Era Baru Tanpa Hakim Garis yang Sempurna?

**Wimbledon, panggung tenis paling ikonis di dunia, selalu identik dengan tradisi, keanggunan, dan ketelitian.

Namun, tahun ini, ada yang terasa sedikit berbeda, sedikit kurang lengkap.

Hilangnya sosok hakim garis, yang kini digantikan oleh sistem *Electronic Line Calling* (ELC) secara penuh, meninggalkan kesan yang unik, sebuah transisi yang, jujur saja, tidak semulus yang diharapkan oleh All England Club.

Memang benar, ELC menjanjikan akurasi dan efisiensi.

Ada yang Hilang di Wimbledon

Tidak ada lagi kontroversi akibat keputusan manusia yang mungkin bias atau salah.

Statistik menunjukkan bahwa tingkat akurasi sistem ini mendekati sempurna.

Tidak ada lagi drama “hawk-eye” yang menegangkan, digantikan oleh panggilan otomatis yang dingin dan tanpa emosi.

Namun, di sinilah letak masalahnya.

Hilangnya hakim garis, dengan seragam hijau tua mereka yang khas, telah menghilangkan sentuhan manusiawi dari pertandingan.

Mereka bukan hanya pengamat pasif, tetapi bagian integral dari tontonan tersebut.

Sorak sorai penonton saat mereka membuat panggilan penting, ketegangan di wajah mereka saat bola mendarat di dekat garis – semuanya ini telah hilang.

Saya ingat dengan jelas, bertahun-tahun lalu, menyaksikan pertandingan epik antara Federer dan Nadal di Centre Court.

Seorang hakim garis membuat panggilan yang sangat penting di set kelima, yang akhirnya memengaruhi hasil pertandingan.

Meskipun kontroversial, momen itu menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah tenis.

Momen seperti itu, yang dipicu oleh interaksi manusia, sulit digantikan oleh teknologi.

Banyak yang berpendapat bahwa ELC adalah masa depan tenis, dan saya tidak bisa sepenuhnya membantahnya.

Keakuratan dan efisiensi adalah aset yang tak ternilai harganya dalam olahraga modern.

Namun, kita perlu bertanya pada diri sendiri: dengan mengutamakan teknologi, apakah kita mengorbankan sesuatu yang lebih berharga?

Apakah kita kehilangan jiwa dari permainan ini?

Sudah ada beberapa insiden di Wimbledon tahun ini, di mana pemain terlihat kebingungan atau frustrasi dengan panggilan ELC.

Meskipun sistem ini akurat, kurangnya interaksi manusia terkadang membuat pemain merasa terisolasi dan tidak dihargai.

Mungkin, di masa depan, kita dapat menemukan keseimbangan yang lebih baik antara teknologi dan sentuhan manusiawi.

Mungkin, kita dapat menggunakan ELC untuk membantu hakim garis, bukan menggantikan mereka sepenuhnya.

Mungkin, kita dapat menemukan cara untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam permainan tanpa menghilangkan jiwa dan tradisi yang membuat Wimbledon begitu istimewa.

Untuk saat ini, satu hal yang pasti: ada sesuatu yang hilang di Wimbledon.

Kehadiran manusia, dengan segala kelemahan dan keunikannya, telah berkurang.

Dan, meskipun teknologi telah meningkat, saya tidak yakin bahwa kita telah membuat pertukaran yang adil.

Waktu akan membuktikan apakah transisi ini benar-benar bermanfaat bagi tenis, tetapi untuk saat ini, saya merindukan hakim garis, dengan seragam hijau tua mereka dan mata tajam mereka, menjaga garis-garis Wimbledon dengan dedikasi dan semangat.